readbud - get paid to read and rate articles

02 Desember 2009

Anam: Pers Islam "Kurang Jujur"

Pers islam atau media massa islam, meskipun akhir-akhir ini mulai menggeliat, namun di nilai masih lemah di banding media massa umum. Hal itu di karenakan beberapa hal. 

“Menurut Saya, kenapa pers islam di Indonesia lemah, karena orientasi pers islam biasanya kurang jujur. Berkedok dakwah, tapi juga mengusung profit. Seharusnya di pertegas profit oriented, setelah terbit baru di niati dakwah”, demikian di tuturkan Ahmad Z. Anam, S.Hi, penanggung jawab bulletin islam An-Najwa PP.Al-Luqmaniyyah (Umbulharjo, YK), di sela-sela ngobrol santai di salah satu Coffee & Tea Shop di Umbulharjo, selasa (1/12), tadi malam. 

Lebih lanjut, mahasiswa pasca sarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini juga mengatakan, semangat berkembang pers islam kurang di apresiasi dengan layak oleh banyak pihak, sehingga mengendurkan semangat berkembang. Selain kedua hal di atas, pers islam lemah karena biasanya tampil terlalu eksklusif. “Kemasan yang tampil eksklusif, justifikasi kelompok tertentu, sering kali membuat massa enggan menyentuh media tersebut”, tandas peternak kelinci ini. Saat di di tanyakan mengenai solusi, pria yang juga ustadz di pesantren tersebut mengatakan, kebalikan dari kondisi diatas. 

“Solusinya berbalik arah dari faktor kemunduran tadi. Pertama, mempertegas visi, identitas, dan orientasi pers islam sebagi media islam yang professional. Kedua, totalitas dalam bekerja, tentunya ini juga perlu apresiasi yang layak, sehingga awak-nya bisa hidup dari media tersebut. Ketiga, dan ini saya kira yang paling penting, hendaknya media tersebut tampil membumi, jangan eksklusif ataupun menjustifikasi kebenaran kelompok tertentu dan jangan menggurui”. (KF) 

Dumuat di SUKA-NEWS, 1 Desember 2009

0 komentar:

Posting Komentar