.

Rock Climbing at Parangndog Beach Yogyakrta

.

Street of Pegunungan Kidul Dlingo Yogyakarta

.

Spent the afternoon at the Sepanjang Beach Yogyakarta

.

Chatting with beautiful beaches Sundak Yogyakarta

.

Nature in the Forest Hills Community Kalibiru Menoreh Kulonprogo Yogyakarta

readbud - get paid to read and rate articles

24 November 2009

KEWI, Jurus Pamungkas Wartawan

“Wartawan Indonesia dengan penuh rasa tanggung jawab dan bijakasana mempertimbangkan patut tidaknya menyiarkan karya jurnalistik (tulisan, gambar, suara, serta suara dan gambar) yang dapat membahayakan keselamatan dan keamanan Negara, …”, demikian bunyi bab I pasal II Kode Etik Jurnalistik Wartawan Indonesia. 

Isi KEWI (Kode Etik Wartawan Indonesia) di atas merupakan salah satu senjata pamungkas wartawan Indonesia untuk menyiarkan karya jurnalistiknya berupa tayangan live sidang pemutaran rekaman di gedung MK (Mahkamah Konstitusi) belum lama ini. Rekaman yang berisi konspirasi dan pelecehan pelaksanaan hukum yang melibatkan tiga institusi penegak hukum (KPK, POLRI dan Kejagung) tersebut berhasil membuka mata bangsa Indonesia, bahwa terdapat borok yang kronis dalam system penerapan hukum di Indonesia. 

Betapa tidak, tiga institusi di atas adalah ikon penegak hukum tapi malah terlibat skandal hukum. Siaran live tersebut di atas sepertinya juga sangat berpengaruh terhadap isi pidato Presiden tadi malam (23/11), dalam menaggapi usulan dari Tim 8 yang di bentuknya. Presiden sangat berhati-hati dalam kesempatan tersebut, mengingat ini adalah masalah yang sensitive, sehingga menurut beberapa kalangan terkesan kurang tegas. Terlepas dari isi pidato Presiden tersebut, dengan adanya tayangan live sidang pemutaran rekaman di gedung MK, semoga menjadi angin segar pelaksanaan hukum di Indonesia. Dengan di bukanya skandal dan mavia hukum di depan publik, setidaknya secara moril oknum yang akan berbuat hal yang sama akan berfikir dua kali. []

17 November 2009

ADSENSECAMP, PPC Lokal Alternatif

Bagi para netter (pengguna internet) apalagi blogger pemburu dollar, tentu tidak asing dengan Google Adsense. Yah..Google setelah sukses dengan "proyek" Search Engine-nya yang di pakai oleh pengguna internet terbanyak di dunia, Go0gle melebarkan sayap dengan program bernama Google Adsense. Yaitu program kerjasama dalam bidang periklanan antara Google sebagai pihak biro iklan dengan pihak lain sebagai pemasang iklan atau lebih di kenal dengan advertiser. Pihak kedua ini bisa perusahan atau perorangan.

Selain dua pihak tersebut ada pihak ketiga yang di sebut publisher atau pihak yang menyediakan website atau blog mereka sebagai media untuk di pasangi iklan. Sebagi kompensasi bagi pihak ketiga atas kemurahan hatinya, pihak Google memberi imbalan sepantasnya untuk setiap iklan yang di lihat atau di buka / klik oleh pengujung web atau blog tersebut.

Namun sayangnya untuk mendaftar menjadi Publisher di Google Adsense lumayan sulit. Wajar saja, karena pendaftar mbludak. Memaksa pihak Google untuk lebih selektif dalam menerima pengajuan proposal tersebut. Saya yakin di antara pembaca sekalian ada yang berulang kali mendaftarkan Web atau Blognya tapi belum juga di terima.

Kalau anda salah satunya tak perlu putus asa, apalagi sampai bunuh diri. Ada alternatif lain untuk berburu fulus melalui dunia maya, Adsensecamp namanya. Program PPC (pay per click) lokal yang (sampai saat ini) cukup bisa dipercaya. Berbeda dengan Google Adsense yang selain sulit juga memerlukan waktu yang lama dalam proses pendaftarannya (bisa sampai dua minggu), pada Adsensecamp tidak ada proses seleksi alias setiap pendaftar pasti di terima. Cukup lewati step by step proses pendaftaran, setelah mendapat email konfirmasi, anda bisa langsung melakukan konfigurasi iklan dan memasangya di web atau blog anda. Setelah itu, tinggal menunggu pengunjung web atau blog anda melakukan klik iklan. Anda akan mendapat 300 rupiah setiap kliknya. Sedikit memang, tapi kalau 10 orang klik iklan di web atau blog anda tiap harinya, bisa bayangkan setelah satu bulan. []