.

Rock Climbing at Parangndog Beach Yogyakrta

.

Street of Pegunungan Kidul Dlingo Yogyakarta

.

Spent the afternoon at the Sepanjang Beach Yogyakarta

.

Chatting with beautiful beaches Sundak Yogyakarta

.

Nature in the Forest Hills Community Kalibiru Menoreh Kulonprogo Yogyakarta

readbud - get paid to read and rate articles

17 Oktober 2009

SKYDRIVE, Media Penyimpanan (data) Online

Kebutuhan akan media penyimpanan data (soft-file) akhir-akhir ini semakin tinggi. Baik sebagai media penyimpan tambahan yang mungkin karena hard-disk computer kita semakin menipis kapasitasnya, atau untuk back-up data. Bagi kita yang bisa akses internet, mungkin SKYDRIVE bisa menjadi salah satu referensi media penyimpanan tersebut.

Dengan kapasitasnya yang mencapai 25.GB, di SKYDRIVE kita bisa menyimpan bermacam-macam data/file dengan berbagi ukuran. Dan yang terpenting disini, kita bisa mendapatkannya dengan gratis alias ngga pake bayar. Mau?

Pertama, silahkan buka: www.skydrive.live.com


Selanjutnya akan tampil halaman Windows Live.


New to Windows Live?, Klik Sign Up


Pada kolom Create Your Windows Live ID, Isi Form aplikasi yang tersedia

Jangan lupa masukkan kode/characters sesuai yang terlihat


Klik I ACCEPT

Sampai di sini anda telah telah mempunyai akun di Windows Live, yang berarti anda berhak menggunakan fasilitas media penyimpanan SKYDRIVE secara cuma-cuma.


Untuk menggunakannya, silahkan klik Folder (documents, music, pictures) yang tersedia.

Anda juga bisa membuat Folder baru sesuai dengan keinginan anda dengan cara klik Create a folder.


Setelah itu klik Add File, browse, untuk meng-upload file.

Klik Upload


Tunggu sampai file berhasil di upload.


Selesai.

Oke. Selamat mencoba,Kawan..

08 Oktober 2009

Penanganan Korban Gempa Masih Lamban

SUMBAR - Hingga tujuh hari (07/10) pasca gempa di Sumbar, pemerintah di nilai masih tergagap-gagap dalam menangani keadaan para korban. Masih banyaknya korban yang belum di evakuasi dan belum meratanya bantuan kemanusiaan adalah dua alasan yang memperkuat hal tersebut. 

Komandan Satuan Koordinasi dan Pelaksana (SATKORLAK) Penanganan Bencana Provinsi Sumbar Abdul Gafar menyatakan, belum meratanya distribusi bantuan karena banyak wilayah yang terisolir, sehingga proses distribusi terhambat dan belum bisa maksimal. “Belum maksimalnya distribusi dari kami di karenakan banyak wilayah yang terisolir, jadi akses kesana sulit..”, ungkapnya, senin (05/10) kemarin. 

Ironisnya, berjarak hanya enam kilometer dari markas Satkorlak PB Sumbar terdapat dua keluarga yang belum mendapat bantuan yang layak, tepatnya di desa Sibarua, Pariaman, Padang Pariaman. Dua keluarga tersebut mengaku baru mendapat bantuan berupa beberapa kilogram beras dan mie instan, padahal rumah mereka rata dengan tanah. “Kami baru menerima bantuan beberapa kilogram beras dan mie instan dua hari kemarin dan jumlahnya tidak banyak… Kalau untuk selimut belum..”, tutur Matua, selasa (06/10) kemarin. 


Presiden SBY dalam jumpa pers, selasa (06/10), menyatakan kekecewaannya terhadap penanganan pasca gempa Sumbar yang terkesan lamban. Lebih lanjut Presiden juga berharap, pihak-pihak yang berwenang di sana agar tidak hanya melaporkan jumlah kerugian, tapi juga berupaya untuk meningkatkan kinerja. “Saya berharap, pihak-pihak yang berwenang meningkatkan kinerja, harus bekerja lebih keras. Jangan hanya melaporkan jumlah kerugian materiil saja”, terang presiden. (*)

*dimuat SUKA-NEWS pada 07 Okt 2009