readbud - get paid to read and rate articles

12 Agustus 2010

WARUNG APUNG "ROWO JOMBOR KLATEN", SURGANYA WISATA KULINER...

Terletak sekitar 12 kilometer arah selatan Kota Klaten, warung apung dan pemancingan Rowo Jombor memberikan sensasi wisata kuliner yang eksotik. Akses masuk ke daerah tersebut juga cukup menyenangkan. Hamparan persawahan dan perbukitan yang menghijau dipadu dengan kondisi jalan yang berkelok di atas aspal yang masih bagus akan memberi hiburan tersendiri bagi para pengunjung selama dalam perjalanan. Tidak hanya sampai disitu, pengunjung akan lebih dibuat takjub lagi saat sampai di tempat tujuan, tepatnya yakni di kawasan Rowo Jombor Krakitan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. 


Terdapat 22 warung sederhana yang mengapung di atas air waduk yang membentang luas. Warung-warung tersebut berlantaikan susunan bambu glondongan yang diapungkan di atas air dengan menggunakan beberapa drum sebagai pelampungnya. Dan yang lebih mengasikkan lagi, karena rata-rata berada sekitar 20 meter dari tepi waduk, setiap pengelola warung menyediakan gethek (perahu sederhana dari rangkaian bambu-red) sebagai alat transportasi singkat menuju warung mereka. 

Dengan sensasi derak gesek lantai bambu dan tiupan semilir angin pengunjung bisa menikmati menu-menu masakan khas biota air seperti ikan, udang dan cumi. Harga dari menu-menu yang disediakan pun tergolong murah. Warung apung ILHAM 01 misalnya, memasang tarif mulai Rp 33.000 untuk berbagai masakan ikan segar perporsinya (tiap porsi untuk empat orang-red). Di tempat ini menyediakan ikan nila, lele, bawal, gurameh, dan bandeng dengan pilihan menu masakan ikan goreng, bakar, asam manis, bumbu rujak dan lombok ijo. 

Masakan dari udang pun tersedia, dengan harga mulai Rp 55.000 tiap porsi, pengunjung bisa memilih menu udang goreng biasa, goreng tepung, udang bakar, asam manis, saus tiram, sup udang dan udang lombok ijo. Tak ketinggalan pula cumi-cumi. Mulai dari Rp 55.000 perporsinya, tersedia masakan cumi goreng, asam manis, saus tiram, sup cumi, cumi lombok ijo, cumi cah sayuran dan cumi bakar madu. 


Pemilik warung apung ILHAM 01, Muh Syamsir, saat ditemui mengaku, musim lebaran tahun ini warungnya kemungkinan tidak akan menaikkan tarif. “Naik dan turunnya harga (menu) itu tergantung dari harga bahan baku, sampai saat ini belum ada kenaikan, jadi mungkin (lebaran) tidak akan naik,” ungkapnya, Minggu (05/9). Samsir juga menjelaskan bahwa daerah tersebut dahulu adalah kawasan waduk Rowo Jombor yang berfungsi untuk kestabilan debit air daerah sekitar. 

Pada tahun 1987 Pemda Klaten mengeluarkan kebijakan untuk menjadikan salah satu bagian dari kawasan itu sebagi pusat budidaya ikan dengan sistem keramba. Memanfaatkan lahan yang masih tersisa, tahun 1998 Syamsir membuka warung apung untuk pertama kalinya. Berselang lima bulan, warung-warung yang lain mulai tumbuh, hingga saat inimencapai jumlah 22 warung.

2 komentar: